Frekuensi di mana Anda harus memeriksa customer retention tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis bisnis yang Anda operasikan, ukuran basis pelanggan Anda, dan sumber daya yang Anda miliki.
Sebagai aturan umum, adalah ide yang baik untuk memeriksa retention secara teratur. Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi tren dan pola perilaku pelanggan, yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang terinformasi tentang cara meningkatkan retensi pelanggan.
Beberapa bisnis dapat memilih untuk memeriksa retention setiap bulan, sementara yang lain dapat memeriksanya setiap triwulan atau bahkan setiap tahun. Penting untuk memilih frekuensi yang bekerja terbaik untuk bisnis Anda dan memungkinkan Anda mengumpulkan data yang cukup untuk membuat wawasan yang berarti.
Penting juga untuk dicatat bahwa retensi pelanggan hanya satu metrik untuk melacak. Bisnis juga harus melacak metrik lain seperti kepuasan pelanggan, nilai seumur hidup pelanggan, dan biaya akuisisi pelanggan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang hubungan pelanggan mereka secara keseluruhan.
Retensi pelanggan penting karena beberapa alasan:
Umpan balik berharga: Pelanggan yang ada dapat memberikan umpan balik yang berharga kepada perusahaan tentang produk atau jasanya. Umpan balik ini dapat digunakan untuk meningkatkan penawaran perusahaan dan membuat mereka lebih menarik bagi pelanggan yang ada maupun yang potensial.
Advokasi merek: Pelanggan setia dapat menjadi pendukung perusahaan, mempromosikannya kepada teman dan keluarga mereka melalui mulut ke mulut. Hal ini dapat membantu perusahaan mencapai pelanggan baru dan menumbuhkan basis pelanggan.
Secara keseluruhan, retensi pelanggan penting karena dapat membantu perusahaan membangun basis pelanggan yang loyal, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan produk atau jasanya.