Kecerdasan buatan (AI) telah memberikan dampak signifikan di berbagai sektor ritel, seperti fashion, makanan, apotek, dan toko-toko convenience. Penerapannya telah meningkatkan kinerja keuangan, operasi ritel, dan pengalaman pelanggan. Mari kita jelajahi contoh-contoh praktis penggunaan AI dalam industri ritel.
Teknologi AI merevolusi industri fashion dengan membantu pelanggan dalam membuat keputusan pembelian. Salah satu aplikasinya adalah Nike Fit, fitur realitas teraugmentasi yang tersedia dalam aplikasi Nike. Fitur ini secara akurat mengukur ukuran kaki pelanggan dan membandingkannya dengan data yang dikumpulkan dari pengguna lain untuk merekomendasikan ukuran sepatu yang sempurna atau menyarankan variasi ukuran.
Contoh lainnya adalah The North Face, yang menggunakan AI untuk mencocokkan pelanggan dengan model jaket yang ideal berdasarkan kebutuhan mereka. Pengguna menjawab pertanyaan tentang kondisi penggunaan yang dimaksudkan, dan algoritma mengidentifikasi pilihan yang paling sesuai.
Dalam industri kecantikan, pelayanan pelanggan yang dipersonalisasi dan saran dari ahli sangat penting. Sephora, misalnya, telah mengembangkan aplikasi yang memindai wajah pelanggan dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan untuk warna, lipstik, dan produk kecantikan lainnya berdasarkan data yang terkumpul.
Dalam industri makanan, kecepatan dan kenyamanan adalah kunci. Integrasi AI dalam proses pemesanan melalui aplikasi seluler dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Asisten suara telah diperkenalkan oleh perusahaan seperti Starbucks dan Taco Bell, yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan suara saat bepergian dan mengambil pesanannya di restoran.
AI dapat meningkatkan proses layanan di apotek dengan memproses informasi pasien, menghubungkannya dengan penyakit tertentu, dan menyarankan pertanyaan yang relevan untuk meningkatkan akurasi diagnosis. Selain itu, AI dapat merekomendasikan pengobatan yang lebih efektif berdasarkan pengalaman pasien dan gaya hidupnya.
Penggunaan terbaik kecerdasan buatan dalam ritel adalah pendekatan holistik untuk mengintegrasikan AI dalam proses di perusahaan – dari data mentah melalui analisis hingga layanan pelanggan. Inilah cara penerapannya untuk memanfaatkan potensinya secara lebih efektif.