Data tidak dihasilkan dari segalanya, dan memahami data bukanlah hal yang mudah. Ketika terputus, calon pelanggan tidak akan diubah menjadi pelanggan nyata. Artinya semua penjual (dan target penjual dalam layanan pelanggan, layanan di tempat, dan pemasaran) harus memahami pelanggan yang diharapkan dan pelanggan dari semua sudut. Untuk mendapatkan pengetahuan ini, sistem CRM harus menghubungkan data serta mengumpulkannya.
Siapapun bisa sukses jika mereka memiliki data terbaik dan melakukan yang terbaik dalam menggunakannya.
John Walsh
CRM memiliki manfaat signifikan karena memiliki akses ke semua data pelanggan. Semua yang Anda perlukan untuk membuat keputusan yang tepat terkait penjualan, layanan, tanggal pengiriman, penetapan harga, upselling, cross-selling, perluasan pemasaran, peluncuran produk baru, dan penzonaan ulang. Yang terpenting, memiliki akses ke data pelanggan akan membantu Anda membangun profil pelanggan secara keseluruhan yang akurat dan, sebagai hasilnya, memberi Anda gambaran lengkap tentang siapa Anda. Memiliki pemahaman lengkap tentang pelanggan Anda akan mempermudah peningkatan pengalaman pelanggan (CX) Anda secara keseluruhan.
Jalur menuju akuisisi data dalam bisnis adalah berbagai sistem CRM, termasuk otomatisasi pemasaran, e-niaga, perangkat lunak layanan pelanggan, dan alat CPQ (Estimasi Harga Konfigurasi Konfigurasi, Harga, dan Penawaran Harga). Sistem CRM terbaik tidak hanya menyimpan data pihak pertama, tetapi juga melakukan penyempurnaan dan deduplikasi serta memvalidasi akurasi.
Namun, bagi karyawan yang bekerja di bidang pemasaran B2B, layanan B2B, atau penjualan B2B, memperoleh profil pelanggan lengkap mungkin tidak cukup. Jadi, Anda memerlukan data yang menunjukkan kesamaan yang dimiliki pelanggan terbaik dan bagaimana mereka memenuhi harapan Anda. Kemudian Anda harus mencari tahu perusahaan tempat mereka bekerja. CRM terbaik dapat menambah data pihak pertama yang terstruktur dengan kecerdasan pihak ketiga yang teragregasi dan akurat.