Lead nurturing adalah salah satu cara dalam digital marketing yang bisa membantu Anda untuk mengembangkan B2B (Business to Business). Dengan lead nurturing Anda dapat mengembangkan minat pelanggan Anda menjadi pelanggan tetap business to customer hingga business to business. Dalam lead nurturing, Anda akan memproyeksikan pelanggan Anda dan menuntun mereka melalui tahapan-tahapan tertentu. Melanjutkan artikel sebelumnya, ada beberapa komponen lain yang perlu Anda perhatikan untuk meningkatkan lead nurturing.
- Website
Situs web Anda adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan alamat email baru, tetapi juga merupakan komponen yang strategis untuk melanjutkan dan memulai percakapan dengan pelanggan melalui situs. Pengalaman web dapat dan harus dipersonalisasi secara dinamis untuk memperkuat dan memperluas dialog yang dimulai di email.
Mengoptimalkan konten dan fungsionalitas situs web Anda memastikan Anda memberikan pengalaman positif kepada prospek baru dan yang sudah ada dengan merek Anda — meningkatkan peluang mereka untuk melanjutkan melalui channel penjualan.
- Retargeting
Iklan bergambar dan penargetan ulang (Retargeting) dapat menjadi bagian besar dari anggaran pemasaran Anda. Tapi bagaimana Anda bisa menciptakan pengalaman yang konsisten untuk pembeli Anda di seluruh saluran tersebut?
Itu mudah. Iklan penargetan ulang harus konsisten dalam mereknya, namun tetap dipersonalisasi untuk berbagai segmen pelanggan yang ingin Anda menangkan kembali. Setiap iklan juga harus mencerminkan konten yang relevan bagi mereka.
- Social
Pemasaran media sosial adalah bagian penting dari cross-channel nurturing. Menjalankan kampanye sosial dapat menarik prospek potensial dengan kampanye satu kali.Tetapi menjadikan setiap kampanye meluas adalah pendekatan yang lebih baik. Saat Anda menghubungkan lead nurturing dengan upaya sosial Anda, mereka saling meningkatkan dan dapat bekerja sama untuk membantu menjangkau lebih banyak calon pelanggan daripada sebelumnya.