Peramalan secara luas dianggap sebagai aspek dasar analisis bisnis. Ini karena perkiraan penjualan seringkali menjadi dasar strategi seputar segala hal mulai dari perekrutan rekan bisnis baru hingga penargetan akun tertentu hingga memprediksi kebutuhan restok untuk toko berdasarkan lokasi geografis, dan sebagainya. Itulah kekuatan peramalan penjualan!
Meskipun peramalan didasarkan pada informasi faktual, ketidakpastian dan risiko adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam persamaan keseluruhan. Karena ketidakpastian bersifat tidak pasti, dan efek pengambilan risiko tidak sepenuhnya dapat diprediksi juga, penting untuk diingat bahwa suatu perkiraan tidak dijamin akan menjadi kenyataan.
Namun, sama seperti perkiraan cuaca, lebih baik membawa payung dan tidak perlu menggunakannya daripada terjebak dalam hujan tiba-tiba tanpa payung!
Empat Metode Peramalan Penjualan
Seperti halnya ada lebih dari satu cara untuk memenangkan penjualan menggunakan dasar analisis bisnis, ada lebih dari satu cara untuk membuat perkiraan penjualan.
Ada empat metode peramalan penjualan utama, masing-masing dengan definisi, tujuan, dan prosesnya sendiri:
Analisis trend adalah jenis peramalan penjualan yang menganalisis data penjualan masa lalu untuk menemukan pola. Pola dapat ada dalam berbagai kategori, termasuk musiman, lokasi geografis, audiens target, dan lainnya. Temuan dari analisis trend digunakan untuk membuat proyeksi pendapatan dan melacak perubahan potensial dalam kinerja.
Analisis trend penting karena memberikan wawasan kepada perusahaan tentang kinerja jangka pendek dan jangka panjang. Perusahaan dapat fokus pada segmen bisnis yang berbeda untuk membuat tebakan yang terdidik tentang apa yang perlu mereka lanjutkan atau hentikan untuk mengubah hasil di masa depan.
Contohnya, perusahaan lilin dan pewangi rumah yang menghasilkan banyak pendapatan tinggi mungkin menggunakan analisis trend untuk memahami aroma populer yang paling diminati selama liburan musim dingin selama lima tahun terakhir. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan produksi mendatang dengan lebih akurat, membuat kampanye pemasaran, dan menentukan bagaimana mereka dapat menciptakan atau membangun prestasi pendapatan masa lalu.
Analisis regresi adalah metode peramalan penjualan yang memeriksa bagaimana strategi penjualan individu (variabel independen) memengaruhi kinerja (variabel dependen) dari waktu ke waktu. Model ini menggunakan data kinerja masa lalu untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi jika strategi tersebut berlanjut atau jika digantikan oleh yang lain. Metode ini lebih berakar dalam matematika dibandingkan yang lain.
Hal itu juga berarti variabel yang mereka nilai harus dapat diukur, oleh karena itu metode ini biasanya menguji strategi penjualan dari waktu ke waktu karena perusahaan memiliki akses ke semua informasi yang dibutuhkan.