Kampanye pemasaran email masih merupakan cara paling efektif untuk melibatkan pelanggan. Faktanya, hampir 30% pemasar menggunakan pemasaran email untuk mendorong transisi penjualan, dan 20% menggunakan pemasaran email untuk meningkatkan loyalitas dan dukungan merek pelanggan. Otomatisasi pemasaran email adalah sub-elemen otomatisasi kampanye, namun merupakan fitur otomatisasi penting yang dapat diperlakukan sebagai fitur individual.
Dengan otomatisasi email, pemasar dapat membuat pesan yang dipersonalisasi dan disesuaikan serta mengirimkannya ke prospek yang tepat secara tepat waktu. Alur kerja email otomatis ini adalah cara terbaik untuk memperluas kemampuan pengembangan peluang organisasi Anda, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat penjualan kepada pelanggan potensial dan pelanggan yang sudah ada.
Di era digital saat ini, misalnya, pelanggan biasanya berinteraksi dengan merek Anda beberapa kali melalui Internet sebelum membuat keputusan pembelian yang sebenarnya. Fitur otomatis seperti kampanye promosi email dapat memanfaatkan hal ini. Kampanye Pembinaan Email membantu organisasi meningkatkan loyalitas pelanggan dengan memungkinkan mereka memberikan informasi yang berguna kepada pelanggan mereka:
- sebuah tren industri
- Kepemimpinan Pemikiran Perusahaan dan Industri
- Perbarui produk atau layanan
- Apa yang Baru untuk Bisnis
- Pendapat tentang isu-isu industri utama
Tingkatkan keterlibatan pengguna dan konversi penjualan dengan secara rutin memberikan konten yang tepat waktu, informatif, dan dinamis kepada pelanggan. Butuh terlalu banyak waktu untuk menanganinya secara manual. Namun, otomatisasi email memudahkan memicu pesan yang sesuai dengan aktivitas pelanggan. Misalnya, kampanye inkubasi dapat secara otomatis mengirim email ke pelanggan yang telah mendaftar untuk pendaftaran acara online dengan webinar atau berita terjadwal dalam beberapa hari.
Masalah terbesar yang dihadapi banyak tim pemasaran ketika memilih vendor perangkat lunak adalah memahami perbedaan antara setiap fitur dan fitur. Tanpa pemahaman ini, ketika Anda mulai bekerja dengan perangkat lunak, Anda merasakan kesenjangan antara apa yang dibutuhkan tim Anda dan apa yang sebenarnya Anda lakukan. Faktanya, 70% pemasar tidak puas dengan perangkat lunak otomasi pemasaran, dan 85% pemasar B2B merasa mereka tidak memanfaatkannya secara maksimal.