Pada tahun 2021, Adidas menjadi merek pakaian olahraga utama pertama yang menghadirkan lini pakaian aktif anti-bocor ketika menstruasi. Namun, daripada memilih peluncuran produk standar, raksasa pakaian olahraga ini memiliki rencana lain.
Berdasarkan data dari Universitas St Mary, satu dari empat gadis putus dari olahraga karena kurangnya produk yang mendukung kebutuhan mereka dan sumber daya untuk mengelola siklus menstruasi mereka. Dengan data ini, Adidas dan agensi Hill+Knowlton Strategies bekerja sama dengan ahli ilmu olahraga, Dr. Georgie Bruinvels, untuk menciptakan rencana pembelajaran yang menjelaskan apa yang terjadi pada tubuh selama menstruasi dan bagaimana hal ini bisa dimanfaatkan dalam olahraga.
Rencana pembelajaran, yang merupakan sumber daya gratis untuk sekolah, orang tua, dan pelatih, memberikan pemuda alat untuk mengelola siklus mereka melalui nutrisi dan latihan. Dirancang untuk membantu lebih banyak gadis dan wanita tetap berpartisipasi dalam olahraga, rencana pembelajaran ini diterjemahkan ke dalam 20 bahasa dan didistribusikan ke sekolah, klub olahraga, dan LSM di seluruh dunia.
Tim tersebut meningkatkan peluncuran rencana pembelajaran melalui badan-badan olahraga terkemuka, sementara unggahan di Twitter tentang proyek ini menjadi unggahan organik terpopuler merek pada tahun 2021.
Tidak hanya produknya habis terjual pada hari peluncuran, kampanye ini juga mendapatkan lebih dari 1.000 liputan media global di 20 negara, dengan jangkauan mencapai 6,7 miliar orang. Adidas mencatat peningkatan keterlibatan sebesar 6.663% dibandingkan dengan pesaing utamanya yang memiliki aplikasi fokus menstruasi, dan tim berhasil mengumpulkan lebih dari 200 kliping media sosial, termasuk dukungan dari atlet terkemuka.
Sebagai pemenang Penghargaan Marketing Week untuk Konten, Adidas berhasil melampaui target jangkauan, dukungan, dan sentimen sebesar 120% dibandingkan dengan kampanye sebelumnya.