Dapat dianggap bahwa AI adalah lonjakan teknologi berikutnya yang setara pentingnya dengan penemuan internet, listrik, dan mesin uap di masa lalu. Saat ini kita menyaksikan terobosan dalam transformasi digital, dan kita belum bisa memprediksi bagaimana perkembangannya dalam beberapa bulan atau tahun mendatang. Namun, penting untuk diingat bahwa dalam hal AI, tanggal-tanggal tersebut masih jauh, dan kita juga bisa berbicara tentang bagian dari revolusi yang mungkin terjadi dalam beberapa minggu mendatang. AI meningkatkan banyak pekerjaan, mulai dari pemasaran hingga ritel, serta bisnis intelijen dan analitik.
AI dapat menghemat banyak waktu dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang repetitif, sehingga para spesialis dapat fokus pada hal yang benar-benar penting: menyelesaikan masalah dan menciptakan pendekatan yang lebih berorientasi pada pelanggan.
Perubahan AI dalam Industri Ritel
Seperti yang ditunjukkan oleh grup SPD, penggunaan AI dalam industri ritel telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Sekitar seperempat (28%) perusahaan ritel saat ini menggunakan AI dalam berbagai aspek, sementara pada tahun 2016 hanya 4% perusahaan yang melakukannya.
Perkembangan ini menimbulkan tantangan-tantangan unik. Di masa depan, akses ke alat AI yang luar biasa mungkin menjadi hal yang umum, sehingga menyamakan peluang bagi semua pesaing. Ini berarti bahwa titik awal untuk persaingan akan berubah, dan kemampuan untuk menyesuaikan AI dengan kebutuhan perusahaan akan menjadi krusial.
Keahlian para ahli akan tetap penting. Mereka akan memverifikasi kinerja AI atau memanfaatkannya untuk mengotomatisasi tugas-tugas mereka. Selain itu, profesi baru yang menggabungkan AI dengan peran tradisional akan muncul, seperti insinyur AI yang berkomunikasi dengan AI untuk hasil optimal. Akibatnya, persaingan akan semakin intens, dan metode baru dalam mencapai pelanggan akan muncul.
Namun, beberapa faktor akan tetap tidak berubah. Jumlah pelanggan akan tetap konstan, dan daya beli mereka tidak akan meningkat secara signifikan. Hal ini akan menyebabkan perusahaan bersaing dengan ketat untuk pelanggan yang sama, namun dengan cara yang lebih canggih.