Ada beberapa KPI yang mengukur brand awareness atau kesadaran merek. Berikut beberapa contohnya:
- Survei Brand Awarness (Kesadaran Merek): Ini adalah cara paling dasar untuk bertanya kepada konsumen seberapa baik mereka mengenal merek tersebut. Ini biasanya dilakukan melalui survei.
- Jumlah pencarian merek: Mengukur berapa banyak mesin pencari seperti Google atau Naver mencari merek tertentu.
- Lalu lintas situs web: Jumlah pengunjung situs web, jumlah tampilan halaman, dan waktu yang dihabiskan di situs web menunjukkan kesadaran dan minat pada merek.
- Jumlah Pengikut Media Sosial: Jumlah pengikut media sosial dapat menjadi indikator tidak langsung dari kesadaran merek.
- Interaksi Media Sosial: Jumlah interaksi seperti suka, bagikan, komentar, dll. Pada posting media sosial merek juga dapat digunakan untuk mengukur kesadaran merek.
- Siaran Pers: Jumlah laporan pers tentang merek membantu menunjukkan pengakuan publik.
- Brand Ambassador (Duta Merek): Jumlah duta merek dan aktivitas mereka dapat membantu meningkatkan kesadaran merek.
- Survei Kepuasan Pelanggan: Semakin tinggi kepuasan pelanggan, semakin tinggi kesadaran merek.
- Pangsa Pasar: Pangsa pasar membantu mengukur keberhasilan relatif merek dan terkait erat dengan kesadaran merek.
- Ulasan dan Evaluasi Netizen: Ulasan atau evaluasi online memberikan wawasan tentang seberapa baik pelanggan mengetahui merek dan bagaimana mereka memandangnya.
KPI ini membantu mengukur brand awareness atau kesadaran merek dan memahami posisi merek di pasar. Metrik ini paling efektif bila digunakan bersama dan memainkan peran penting dalam mengevaluasi dan meningkatkan keberhasilan strategi merek.