Orang pertama yang membangun konsep marketing funnel adalah Elmo Lewis, yang menciptakan model ini pada tahun 1898. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai strategi funnel mulai bermunculan untuk memenuhi tren konsumsi konsumen yang terus berubah. Hari ini, saya akan memberi tahu Anda dua varian yang paling representatif.
Strategi Marketing Funnel TOFU-MOFU-BOFU
Sebagai strategi untuk membagi secara singkat langkah-langkah corong yang kompleks, kami membagi corong menjadi tiga cabang: ‘kognisi/pertimbangan/pembelian dan royalti’. Langkah-langkahnya disederhanakan menjadi ToFu, MoFu, dan BoFu, tetapi mereka dapat menumbuhkan prospek yang lebih spesifik daripada corong AIDA yang ada.
TOFU (Top of Funnel): Tahap pengenalan merek di bagian atas funnel
Tujuan terpenting TOFU adalah untuk meningkatkan kesadaran akan merek dan pada akhirnya mendorong pelanggan potensial untuk menjelajahi produk atau layanan Anda.
Misalnya, jika Anda membaca ini di SEMORA, Anda tentu akan tahu bahwa perusahaan kami berspesialisasi dalam pemasaran. Jika Anda menyukai artikel ini, Anda akan tertarik dengan SEMORA dengan terus menerus mengkonsumsi isinya.
MOFU (Middle of Funnel): tahap pertimbangan di tengah corong
Metrik MOFU menunjukkan kapan konsumen cenderung membeli. Oleh karena itu, penting untuk menarik perhatian khusus melalui penjelasan atau penceritaan yang mendetail.
Jika Anda menjual produk dengan keterlibatan rendah, Anda dapat segera mengirimkannya ke halaman detail produk untuk melakukan pembelian. Namun, untuk produk yang sangat terlibat, perlu dibuat berbagai konten yang akan menarik perhatian konsumen dan menyampaikan kisah produk dan merek tersebut. Konten ini disebut konten Evergreen, dan dapat memberikan nilai lebih dari waktu ke waktu.
BOFU (Bottom of Funnel): Langkah pembelian dan loyalitas di bagian bawah corong
BOFU sedang dalam proses menyelesaikan pembelian dan mendapatkan royalti untuk produk atau merek tersebut. Karena ini adalah akhir dari jalur masuk, kami memerlukan waktu untuk menghitung indikator pemasaran selama proses berlangsung dan melihat kembali strategi yang berarti.
Selain itu, ada baiknya melalui proses mengingatkan pelanggan akan keberadaan merek kita melalui interaksi terus-menerus seperti kupon diskon dan langganan buletin.