Viral adalah bentuk kata sifat dari virus dan digunakan untuk mengartikan ‘menginfeksi, bermetastasis’. Dengan kata lain, itu adalah teknik pemasaran yang memungkinkan konsumen untuk terus-menerus menyampaikan informasi promosi tentang produk melalui “rumor mulut” seolah-olah virus ditularkan. Sebelum Anda menyadarinya, konsumen menolak frasa “iklan”. Viral marketing adalah teknik pemasaran untuk secara alami masuk ke dalam kesadaran konsumen yang telah menjadi begitu cerdas.
Kekuatan dan Kelemahan Viral Marketing
Kekuatan
① Biaya rendah dan efisiensi tinggi
Perusahaan tidak secara langsung melakukan kampanye iklan, tetapi tidak mengeluarkan uang iklan untuk media iklan. Ini memiliki keandalan yang tinggi karena konten diproduksi oleh konsumen yang melakukan pembelian langsung, bukan oleh perusahaan untuk iklan. Perusahaan dapat menikmati efek periklanan yang tinggi dengan biaya yang relatif rendah karena konsumen terus memproduksi konten dan membuat konten untuk konsumen lain.
② basis pelanggan yang luas
Viral marketing dapat diekspos ke berbagai orang karena tidak menargetkan dan melaksanakan kampanye iklan yang sesuai. Efek ini dapat menarik pelanggan potensial dari saluran yang tidak pernah terpikirkan oleh perusahaan. Jika pelanggan potensial ini juga menjadi media viral dan menulis serta membagikan postingan di SNS atau blog, apakah itu terpapar ke orang-orang yang terlibat, jadi bisakah Anda menebak seberapa besar basis pelanggannya?
Mengapa saya harus waspada ketika pemasaran viral dengan keunggulan kuat begitu bagus? Sekarang mari kita cari tahu kekurangannya.
Kelemahan
①Risiko Manajemen Reputasi Merek
Viral marketing, atau viral, memiliki sifat menyebar secepat virus. Keuntungan ini bisa menjadi kerugian besar pada saat bersamaan. Tidak akan mudah untuk menanggapi dari pihak perusahaan jika seseorang menulis konten jahat ke produk atau reputasi perusahaan dan memasarkannya secara viral. Sebelum perusahaan merespon, reputasi buruk sudah menyebar ke banyak orang, sehingga sulit ditangani.
②Kesulitan dalam mengukur data
Tidak seperti data marketing yang bisa mengkonfirmasi banyak informasi melalui data, viral marketing tidak bisa mengkonfirmasi data kuantitatif. Oleh karena itu, sulit menemukan cara untuk mengembangkan pemasaran. Ingin mengukur kinerja tetapi tidak bisa? Sebagai pemasar, itu pasti sangat menyakitkan.