Pemasar perlu merujuk ke beberapa kasus penggunaan utama untuk memaksimalkan kekuatan AI generatif dengan tetap mempertahankan sentuhan manusia. Ini termasuk mempelajari AI dengan data berkualitas tinggi, meninjau dan meningkatkan konten yang dihasilkan oleh AI, dan memperbarui model AI secara berkala berdasarkan perubahan perilaku konsumen dan tren pasar. Tujuan akhir harus dalam hubungan simbiosis di mana AI dan keahlian manusia saling melengkapi.
Interactive Advertising Association (IAB) baru-baru ini menerbitkan laporan yang memberikan wawasan tentang praktik terbaik yang secara efektif mengintegrasikan AI dan keahlian manusia dalam pemasaran digital.
Beginilah cara memaksimalkan penggunaan AI dalam pemasaran anda!
1. Gunakan data berkualitas tinggi
Data berkualitas adalah fondasi AI yang efektif. Ini berarti bahwa data yang digunakan untuk mempelajari AI tidak hanya ekstensif, tetapi juga penting untuk memastikan bahwa data tersebut akurat, relevan, dan tidak bias. Merupakan tanggung jawab pemasar untuk mengamankan, mengelola, dan memelihara data ini.
2. Tinjauan dan peningkatan berkelanjutan
AI bukanlah alat untuk mengatur dan melupakan sekali. Pemasar harus terus meninjau dan meningkatkan penyampaian AI. Ini termasuk memverifikasi keakuratan, relevansi, dan kesesuaian konten dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan.
3. Perbarui model AI secara berkala
Lingkungan pemasaran digital bersifat dinamis, dengan perilaku konsumen dan tren pasar berubah secara berkala. Oleh karena itu, model AI harus sering diperbarui untuk mencerminkan perubahan ini dan menjaga efisiensi AI.
4. Pertimbangkan implikasi etis
Pemasar harus selalu mempertimbangkan implikasi etis dari penggunaan AI, seperti privasi dan transparansi. Ini termasuk mengklarifikasi kepada konsumen bagaimana data digunakan dan memastikan bahwa semua praktik pemasaran berbasis AI mematuhi undang-undang dan peraturan yang relevan.
5. Kolaborasi
Tujuan utamanya adalah membangun hubungan kolaboratif antara AI dan pemasar manusia. Dengan kata lain, Anda harus mengenali kekuatan dan keterbatasan kedua belah pihak dan menggunakannya dengan cara yang memaksimalkan kekuatan mereka. AI bertanggung jawab atas analisis data dan beberapa pembuatan konten, dan manusia dapat bertindak sebagai wawasan kreatif, kecerdasan emosional, dan pengawasan etis.
Praktik terbaik ini memungkinkan pemasar untuk mengintegrasikan AI secara efektif ke dalam strategi pemasaran digital mereka sambil mempertahankan kontak manusia yang penting. Penting untuk memilih AI daripada manusia atau sebaliknya, tetapi untuk menemukan keseimbangan yang tepat untuk memberikan hasil terbaik.